homePROFILETAGBOARDCREDITStumblrtwitterfollow
Satu Tahun
Sekitar satu tahun yang lalu, ada seorang gadis perempuan yang masih memakai seragam putih biru. Gadis itu sedang disibukkan oleh serangkaian ujian dari sekolahnya. Ia selalu belajar apabila mood belajarnya sedang baik. Jika tidak? Ia tidak belajar. Tidak seperti teman-temannya yang melakukan bimbel tiap pulang sekolah, gadis itu belajar sendirian apabila tidak berada di sekolah. Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi gadis itu. Ia harus belajar lebih keras agar tidak tertinggal oleh teman-temannya.

Serangkaian ujian itupun berlalu. Saat pengumuman hasil ujian, gadis itu sangat senang. Ia lulus dan mendapatkan nilai (setidaknya menurut gadis itu) yang cukup memuaskan. Tidak lama setelah pengumuman hasil ujian,  gadis itu mendaftarkan diri ke SMA yang letaknya tidak jauh dari SMP-nya. Lagi-lagi tidak seperti temannya yang mendaftarkan diri ke lebih dari satu sekolah (yang letaknya berbeda kecamatan, kabupaten, atau bahkan provinsi), ia hanya mendaftar di satu SMA. Gadis itu pun mendaftarkan diri tanpa memikirkan sekolah cadangan apabila ia tidak di terima di sekolah pilihannya.

Setelah mendaftarkan diri dan mengikuti serangkaian tes untuk masuk SMA, tibalah saatnya pengumuman penerimaan peserta didik baru untuk kelas akselerasi. Gadis itu diterima. Setelah dilema cukup lama tentang apakah ia harus menerima masuk kelas akselerasi ini atau menunggu pengumuman untuk kelas bilingual, akhirnya ia memilih masuk kelas akselerasi. Begitu pula beberapa teman SMP-nya. Ini adalah pilihan gadis itu. Ia telah memilih untuk menerima apapun resiko yang akan diterimanya setelah ia menjadi siswi kelas akselerasi.

Dengan masa SMA yang hanya dua tahun, gadis itu berniat untuk menjadikan masa SMA-nya tidak kalah indah dengan masa SMA teman-temannya yang lain. Tanpa tahu apa yang akan terjadi selama dua tahun kedepan, gadis itu dengan perlahan-lahan menjalani hari-harinya sebagai siswi kelas akselerasi.

Kini sudah hampir satu tahun gadis itu menjalani hari-harinya sebagai siswi kelas akselerasi. Satu tahun yang dipenuhi oleh suka dan duka. Satu tahun yang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Satu tahun yang tidak pernah dipikirkan gadis itu akan terjadi dalam hidupnya. Masih tersisa satu tahun lagi dan setelah itu ia akan mendapat tahun-tahun yang pasti berbeda dari dua tahun sebelumnya. Namun gadis itu tidak peduli. Baik satu tahun atau puluhan tahun lagi, ia akan terus menjalani hidupnya. Ia akan menerima perubahan apapun yang diberikan kehidupan kepadanya. Ia akan mencoba menjadikan hidupnya berarti. Karena setiap tahun, setiap bulan, setiap hari, setiap jam, setiap menit, dan setiap detik adalah sesuatu yang sangat berharga.

Labels: , ,

POSTED BY Nurul Ainna ON Saturday, April 13, 2013 @ 11:28 AM
0 comment(s)
back | all rights reserved desiree 2012 | forth