homePROFILETAGBOARDCREDITStumblrtwitterfollow
Domba dan Sekolah
Sebelumnya gue mau minta maaf buat penggemar Shaun The Sheep yang mungkin nyasar ke blog ini. Karena domba dalam postingan ini bukan tentang Shaun The Sheep yang mau sekolah. Bukan. *padahal nggak pernah nonton Shaun The Sheep*

Judulnya emang nggak salah. Postingan ini temanya emang domba dan sekolah. Tapi bukan tentang Shaun The Sheep, okay.

Jadi, beberapa bulan yang lalu, sekitar akhir tahun 2012 atau awal tahun 2013, di depan jendela kamar gue tiba-tiba ada seekor kambing. Iya, kambing. Bukan domba. Ternyata kambing itu adalah kambing punya adik gue. Gue nggak tau apa alesan pastinya adik gue dibeliin kambing itu. Yang gue tau cita-cita adik gue adalah mau jadi dokter hewan.

Karena si kambing belum punya tempat tinggal yang pasti, jadilah depan kamar gue itu tempat tinggal sementara untuk si kambing. Berisik sih. Tapi nggak apa-apa lah. Toh gue juga nggak merasa dirugikan dengan adanya kambing itu di depan kamar gue.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba kambing itu udah nggak ada di depan kamar gue. Awalnya gue kira kambing itu udah dititipin di suatu tempat yang layak (?) tapi ternyata si kambing dipindahkan ke belakang rumah dan disana udah dibangun sebuah kandang untuk si kambing itu. Aku terharu. Sebenernya kandang itu agak nggak layak juga ditempatin di belakang rumah. Gue pun bingung sebenernya gue tinggal di daerah yang masih perkampungan atau udah perkotaan. Dibilang kampung, tapi banyak polusi. Dibilang kota, masih
ada sawah. :| Yang penting kambing itu udah punya tempat tinggal.

Lama-kelamaan, kambing itu nggak sendirian. Papa gue akhirnya beliin adik gue dua ekor domba yang lumayan besar kalau dibandingkan dengan kambing itu. Kambing itu kurus banget, you know. Namun, dua ekor domba itu tidak bertahan lama tinggal di kandang. Ada orang jahat yang mencuri dua domba itu. Mengenaskan? memang iya. Udah ketauan lah kenapa pencurinya nggak ngambil si kambing, yang ternyata diketahui namanya Gadis (kambingnya yang namanya Gadis, bukan pencurinya), aku terharu lagi. Kan udah dibilang si Gadis itu kurus banget, mana mau si pencuri ngambil si Gadis. :| 

Cukup ngegalauin dua domba yang sudah dicuri itu, okay. Beberapa minggu kemudian, papa gue beli domba lagi. Kali ini dombanya domba penghasil susu. Belajar dari masa lalu, kandangnya sekarang direnovasi menjadi tempat tinggal bagi kambing dan domba yang lebih aman. :') gue nggak tau sekarang udah berapa ekor hewan yang menghuni kandang itu. Karena gue baru satu kali kesana. :')

Terus apa hubungannya sama sekolah?

Jadi, waktu lagi makan siang, papa bilang "Domba di belakang itu domba penghasil susu, lho. Siapa tau nanti susunya bisa dimanfaatin buat bikin kosmetik dan lain-lain.". 

Tiba-tiba sesuatu terlintas dipikiran gue. Gue mau rajin belajar. Nggak nyambung? nyambung kok. Dengan rajin belajar dan sekolah bener-bener, pengetahuan gue akan nambah. Gue akan fokus di biologi dan kimia, karena gue emang suka dua pelajaran itu. Dan pengaplikasian dua mata pelajaran itu kedalam dunia nyata bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dijadikan sebuah keuntungan. Salah satunya dengan susu domba itu. Gue akan cari tau gimana cara membuat sesuatu yang berkualitas dengan susu domba sebagai bahan dasarnya, misalnya yang disebutin papa gue tadi, kosmetik.

Siapa tau keluarga gue nantinya bisa jadi pengusaha sukses hanya dengan bermodalkan susu domba?
Dan jangan lupa doain dombanya supaya panjang umur.

Labels: ,

POSTED BY Nurul Ainna ON Saturday, April 13, 2013 @ 3:10 PM
0 comment(s)
back | all rights reserved desiree 2012 | forth