Alhamdulillah.
Bersyukur. Gue harus bersyukur kepada Tuhan atas berbagai peristiwa yang gue alami akhir-akhir ini.
Gue lulus UN.
Alhamdulillah.
Walaupun nilai UN nggak terlalu bagus, toh gue tetep lulus UN.
Walaupun target gue untuk dapet 5 besar nilai UN tertinggi di sekolah nggak tercapai, toh gue lulus UN.
Walaupun belajar gue nggak sengebut temen-temen, toh gue lulus UN.
Sekali lagi, alhamdulillah.
Masa SMA gue udah habis, guys.
Nggak ada lagi bagi-bagi soal buat ngerjain PR.
Nggak ada lagi ngerjain PR pagi-pagi di sekolah.
Nggak ada lagi telat bareng-bareng dan di jemur di depan lobby.
Nggak ada lagi makan soto bareng di kantin Bu Oni.
Tapi dengan berakhirnya sesuatu, pasti sesuatu lain akan datang, kan?
Kuliah udah di depan mata.
Dan alhamdulillah, gue dinyatakan lulus SNMPTN dan diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Gue nggak harus ikut SBMPTN yang tingkat kesulitan soalnya ngalahin tingginya Park Chanyeol.
Gue nggak harus ikut ujian mandiri yang diadakan beberapa PTN yang notabene biaya pendaftarannya nggak murah.
Lagi-lagi gue harus bersyukur.
Jadi inget percakapan gue dan temen-temen di grup Whatsapp.
Malam itu kita ngobrolin cita-cita kita. Masa depan kita.
Ada yang mau jadi ahli gizi
Ada yang mau jadi pemilik yayasan
Ada yang mau jadi pemilik rumah sakit
Ada yang mau jadi dokter gigi
Ada yang mau jadi dokter spesialis ortopedi
Ada yang mau jadi Kepala BMKG yang nggak korupsi
Ada yang mau punya taman wisata
Dan yang paling unik, ada yang mau Go Internasional.
Gue sendiri mau jadi fashion entrepreneur.
Seneng banget ngebayangin suatu saat cita-cita gue dan temen-temen gue tercapai.
Pekerjaan kita saling terhubung, dan saling bermanfaat satu sama lain.
Alhamdulillah dengan diterimanya gue di salah satu PTN disini, gue jadi selangkah lebih dekat dengan cita-cita gue.
Semoga hal itu terjadi juga pada temen-temen.
Dan suatu saat nanti cita-cita kita pasti tercapai.Labels: cerita, Dear Diary..., dream, friends, SMA, SNMPTN
POSTED BY Nurul Ainna ON Thursday, May 29, 2014 @ 1:02 AM
Yesterday I dreamed a beautiful dream. A VERY BEAUTIFUL DREAM.
I'm not sure it was happened on 21 February or 22 February, but I'm sure that I met him in my dream, in a very beautiful place.
In my dream he gave me a letter, and I read it. Suddenly I became a happiest girl in the world.
But in that dream I wasn't read the whole letter, and I was going to read the whole letter the other time.
Suddenly I heard my mom waking me up.
"AH, IT JUST A DREAM!" I muttered to myself when I realized it just a dream.
I mad.
I want to continue that beautiful dream.
I want to read the whole letter.
I DON'T WANT TO WAKE UP.
But I know, I can't live in my dream forever.
And then reality forced me to wake up and leave that beautiful dream.
So I woke up.
I left him and an unread letter.Labels: cerita, Dear Diary..., dream
POSTED BY Nurul Ainna ON Sunday, February 23, 2014 @ 11:23 PM
